Saung Kelinci

ALFALFA banyak MANFAAT sedikit PEMINAT

Hampir 2 tahun belajar tani alfalfa, awal mulanya sih penasaran aja masa sih tanaman ini sepertinya hanya cocok di iklim sub tropis aja seperti di Amerika sana, eh ternyata bisa tumbuh subur juga, sayangnya karena kurang perhitungan yang matang (kurang dana gitu lho he..he..) perjalanan bisnisnya tersendat sundut ha..ha..
Dari pengalaman yang ada, diperlukan persiapan tanah yg subur dan gembur dalam artian kuat pupuk organik untuk mulai menanam benih alfalfa. Kalo gak kuat pupuk kandangnya, mending gak usah nanem ntar dapet capeknya doank, trus musti cari orang yang sabar dan tekun merawat tanaman ini dari serangan gulma dan ulat daun...nah ini kan juga kudu kuat fulusnya ya gak? ha..ha..

Sudah banyak kajian maupun literatur yang menjelaskan banyaknya MANFAAT ALFALFA yang gak perlu lagi gua bahas disini, tinggal cari aja di mbah google ok mas bro? gua kira Amerika bisa menjadi tolok ukur bagi negara manapun untuk memiliki pengelolaan energi dengan EROI tertinggi sehingga mempunyai tenaga ekstra menjaga eksistensi dan berkembang. EROI (Energy Return On Investment) adalah energy earned (yang dihasilkan) dibagi dengan energy consumed (yang digunakan) dari suatu sistem. Alfalfa memiliki EROI tertinggi dibandingkan tanaman lain seperti gandum, jagung, dsb. EROI Alfalfa adalah 27, bandingkan dengan gandum yang hanya dikisaran 12 dan jagung dikisaran 6. Jadi dengan input yang sama, Alfalfa memberikan hasil 2,25 x dari gandum, dan sekitar 4,5 x dari jagung. Amerika merupakan negara yang menanam alfalfa terbesar di dunia, mencapai 9,2 juta hektar luas tanam. Kalo peternakan sapi, kambing, domba, kuda, kelinci, marmut dan ruminansia lainnya pade makan ni alfalfa, kagak ada cerita sapi gelonggongan dah buat ngatrol berat badan ha..ha..sangat mungkin kuantitas dan kualitasnya meningkat tapi dengan harga yang lebih murah. Nah sekarang lo cari ampe gempor di Indonesia ada gak yang nanem alfalfa ampe 100 hektar aje deh dulu he..he..